Rabu, 15 Juli 2009

sebaik-baik manusia adalah dia yang bermanfaat bagi saudaranya

Sahabat....
Rekan-rekan....
Saudara.........

Pastikanlah bahwa kehadiran Anda menjadi bagian - yang mungkin tidak mereka sadari, tetapi - sangat menentukan kualitas dari suasana hati mereka.
Anda sisipkan kesadaran dalam interaksi Anda dengan mereka - bahwa Anda sangat berperan bagi kebahagiaan mereka.

Mungkin ada lebih banyak orang yang mengeluhkan kelemahan daripada yang mensyukuri kekuatan, yang sebetulnya ada bersama kita sebagai bekal dari kelahiran kita.
Dan tidak sedikit juga orang yang justru mengaju-ajukan daftar kelemahannya sebagai penjelasan bagi kelambanan dan kegagalan hidupnya. Seolah-olah wajar baginya jika dia gagal, karena dia hanya dikaruniai kelemahan.


Siapa pun di antara kita yang bersedih - dan dengan tulus menyampaikannya kepada sesama
pasti akan menerima sapaan dan kalimat-kalimat penguat yang jumlah dan kualitasnya belum dilihatnya dalam keseluruhan hidupnya.

Bila kesedihan kita sudah dijamin tidak akan terabaikan dalam pergaulan ini, ... apalagi rencana-rencana bagi keberhasilan kita.

ini menunjukkan bahwa Anda adalah sebuah keberadaan yang penting bagi sahabat, rekan, dan saudara anda

Tuhan memuliakan jiwa yang memuliakan-Nya.
Cara terbaik untuk memuliakan Tuhan adalah memuliakan sesama. ( by mario t )

Minggu, 12 Juli 2009


palasti, perjalanan para pecinta alam . .

Seperti yang dikutip oleh salah seorang anggota palasti dalam blog-nya, perjalanan adalah langkah-langkah yang sudah kita kerjakan, sedang kita kerjakan dan akan kita kerjakan. Entah perjalanan itu memberi efek baik ataupun sebaliknya, yang tentunya berharapan memberikan kebaikan.

Mengapa dituliskan PALASTI.. perjalanan para pecinta alam..

Pertama kali menapaki dunia pecinta alam, ada sebagian orang yang belum membayangkan seperti apa dunia pecinta alam. Mungkin yang ada di benaknya hanyalah mendaki gunung dan menempuh rimba. Pergi berkelana dengan memberikan kesan arogan pada dirinya. Bangga bahwa ’saya’ sudah mendaki gunung, melewati hutan dengan berbagai rintangan dan mencapai puncak gunung. Kemudian akan bercerita kepada semua orang bahwa saya berhasil. Bercerita tentang bagaimana hebatnya saya dalam perjalanan itu, betapa temannya sangat bodoh untuk melewati rintangan itu, betapa mudahnya gunung hutan itu saya lewati dengan dinginnya suhu dan kekuatan yang saya miliki.

Dan mungkin semua itu tidak ada dalam pikiran anda…

Saya mengerti bagaimana menjadi seorang pecinta alam.. saya tau bagaimana prosesnya. Mulai dari memiliki niat, memantapkan diri untuk menjadi pecinta alam, mendaftarkan diri pada organisasi terkait, mengisi formulir, menyelesaikan adminitrasi, mengikuti pendidikan dasar, mengikuti masa bimbingan, melakukan pengembaraan, dan akhirnya menjadi salah satu anggota para pecinta alam.

Selesaikah proses itu,,
Tentu saja masih ada,, saya harus menjadi anggota aktif, mengikuti perkembangan organisasi dan menjadi salah satu pengurusnya. Disamping menambah ilmu tentang kepecintaalaman, juga untuk mengasah kemampuan yang dimiliki. Akan menjadi apa di organisasi..

Semua dijalani dengan rasa tanggung jawab yang dimiliki..

Waktu berlalu,,

Banyak hal yang terjadi,,

Ada yang meninggalkan untuk berbagai macam kepentingan,, ada yang mempertahankan demi idealisme yang berkepanjangan..

Momentum itupun datang,, yang meninggalkan dan yang mempertahankan bertemu demi menyelamatkan,, kemudian menghasilkan kesepa

katan bahwa ‘perjalanan masih ada,,’

sampai dimanakah perjalanannya…??